Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Pacitan Apresiasi Inovasi KPU Pacitan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu 2024.

Bawaslu Pacitan Apresiasi Inovasi KPU Pacitan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu 2024.

Salah satu titik rawan pemilu 2024 berdasarkan indeks kerawanan Pemilu yang disusun oleh Bawaslu RI dimana menunjukkan salah satu titik rawan pelaksanaan pemilu 2024 di Kabupaten Pacitan adalah tingkat partisipasi masyarakat. Hal ini tentu diperlukan perhatian khusus dimana kemudian ada inovasi untuk mendorong partisipasi masyarakat. Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Pacitan adalah dengan nonton bareng film "Kejarlah Janji". 

Agus Hariyanto Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas yang hadir dalam nobar Film "Kejarlah Janji" mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Pacitan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gelaran pemilu serentak tahun 2024. "Nobar Film Kejarlah Janji yang bertepatan dengan peringatan hari santri ini sangat inovatif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Pacitan dalam pemilu" ungkap Komisioner 2 periode ini. 

Lebih lanjut Bawaslu Pacitan juga mengucapkan selamat hari santri kepada seluruh santri yang ada di Kabupaten Pacitan. kegiatan ini dihadirkan ditengah-tengah generasi yang berada di pondok pesantren Al-Anwar Jalan K.H. Hasyim Asy’ari No.41, Kelurahan Ploso, Pacitan. Para santri ini merupakan tunas bangsa, sangat tepat film ini ditayangkan di Ponpes bertepatan dengan hari santri nasional. (23/11/2023). 

Berkaitan dengan filmnya mantan aktivis HMI ini juga memberikan 2 jempol dimana ada pesan moral dan edukasi yang disampaikan dari film ini. "Ada pendekatan ekonomi dan aspek kebudayaan ditampilam dimana menggambarkan bahwa kita sebagai bangsa besar hendaklah menjaga keberagaman dengan keunikan budaya dimasing-masing daerah" Ucapnya.

Harapanya kedepan akan banyak inovasi - inovasi yang dilakukan untuk mendorong partisipasi masyarakat. "Pemilu 2024 nanti harapannya ada peningkatan partisipasi dari Pemilu 2019 yang hanya 74,8%" Pungkas Agus.