Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jatim Apresiasi Evaluasi Produk Hukum Tahap Rekapitulasi Yang di Susun Divisi Hukum Bawaslu Pacitan

Bawaslu Jatim Apresiasi Evaluasi Produk Hukum Tahap Rekapitulasi Yang di Susun Divisi Hukum Bawaslu Pacitan

Bertujuan agar penyelenggara dapat mempersiapkan pemilihan tahun 2020 lebih baik, menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2020 yang akan digelar serentak di 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Bawaslu Kabupaten Pacitan menyusun evaluasi produk hukum (PKPU/Perbawaslu) pada tahapan pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara pada pemilihan kepala daerah. Hasil evaluasi produk hukum disampaikan kepada Bawaslu Provinsi Jawa timur (18/02/2020).

Agus Hariyanto, Kordiv Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Pacitan menyatakan jika Evaluasi Produk hukum ini berguna memberikan gambaran atas realita pelaksanan yang lalu. Sehingga ketika akan dilakukan perubahan, maka Bawaslu akan dengan mudah memberikan masukan agar penyelenggaraan pilkada 2020 bisa dilaksanakan lebih baik. "Pilkada di Pacitan akan terlaksana dengan baik dan berkepastian hukum karena aturannya pun sudah disiapkan dengan baik" Ucapnya saat penyerahan dokumen.

Harapannya, dengan adanya evaluasi produk hukum pilkada ini tidak akan terjadi lagi suatu permasalahan yang tidak diatur oleh peraturan perundang-undangan. Sehingga asas legalitas dalam penyelenggaraan pilkada 2020 nanti menjadi suatu hal yang utama.

Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa ada dua alat bantu yang diberikan Bawaslu Provinsi Jatim untuk ditindaklanjuti oleh bawaslu kab/kota. "Pertama tentang pemahaman terhadap proses tahapan. Kemudian, yang kedua tentang monitoring dan evaluasi pelaksanaan produk hukum", ungkapnya.

Sementara itu Purnomo Satrio Pringgodigdo, Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Jatim memberikan apresiasi terhadap hasil kajian dan evaluasi Produk hukum pada tahapan rekapitulasi yang sudah di susun oleh Divisi Hukum Bawaslu Pacitan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi teman teman Pacitan, semoga ke depan bisa diskusikan sehingga ada masukkan besar dari kita semua di Jawa Timur untuk Indonesia" Jelasnya pada Pewarta.