Bawaslu Pacitan Ikuti Cangkrukan Demokrasi Seri 13, Bahas Etika Publikasi Data Pengawasan

Pacitan, 13 Oktober 2025 — Bawaslu Kabupaten Pacitan mengikuti kegiatan “Cangkrukan Demokrasi Divisi Humas dan Datin Tahun 2025” Seri ke-13 yang diselenggarakan secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur, pada Senin (13/10/2025).

Kegiatan kali ini mengangkat tema “Etika Publikasi Data Pengawasan di Lingkungan Bawaslu” sebagai upaya memperkuat kapasitas dan integritas jajaran pengawas pemilu dalam mengelola informasi publik dan data pengawasan.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi (Datin) Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Dwi Endah Prasetyowati, yang menekankan pentingnya menjaga etika dalam setiap publikasi yang berkaitan dengan hasil pengawasan pemilu.

“Etika publikasi menjadi hal yang sangat penting agar informasi yang disampaikan kepada publik tetap objektif, akurat, dan tidak menimbulkan persepsi keliru terhadap kinerja lembaga pengawas,” ujar Dwi Endah.

Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Timur, di antaranya:

M. Syarifudin Lubis (Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Lumajang),

Qoirul Anam (Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kabupaten Madiun),

Abdul Allam Amrullah (Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Kabupaten Malang), dan Purwanto (Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Kabupaten Magetan).

Dalam paparannya, para narasumber membahas berbagai aspek penting seputar pengelolaan data dan publikasi hasil pengawasan, mulai dari prinsip keterbukaan informasi publik, perlindungan data pribadi, hingga etika komunikasi digital di lingkungan lembaga pengawas pemilu.

Kegiatan yang dikemas dalam format diskusi interaktif ini menjadi wadah saling berbagi pengalaman dan praktik baik antar-Bawaslu kabupaten/kota di Jawa Timur.

Melalui forum “Cangkrukan Demokrasi” ini, diharapkan jajaran Humas dan Datin Bawaslu, termasuk Bawaslu Pacitan, dapat semakin meningkatkan profesionalisme, tanggung jawab, dan sensitivitas etis dalam setiap publikasi informasi pengawasan demi terwujudnya transparansi dan kepercayaan publik terhadap Bawaslu.