Lompat ke isi utama

Berita

Diskusi Cangkrukan Demokrasi Seri Ke-7: Strategi Kehumasan dan Pengelolaan Data dalam Suasana Efisiensi

05 Agustus 2025 c

Bawaslu Kabupaten Pacitan mengikuti kegiatan rutin Diskusi Cangkrukan Demokrasi yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur pada Selasa (05/08). Memasuki seri ketujuh, kegiatan ini mengusung tema “Strategi Kehumasan dan Pengelolaan Data Informasi dalam Suasana Efisiensi” dan diikuti oleh jajaran Bawaslu dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur secara daring melalui platform Zoom.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ibu Dwi Endah Prasetyowati, Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, menegaskan pentingnya semangat kolektif dan efisiensi dalam menyikapi dinamika organisasi, terutama dalam memperkuat strategi komunikasi publik serta tata kelola data informasi di tengah keterbatasan sumber daya.

“Efisiensi tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk tetap produktif dan menjalankan tugas-tugas kelembagaan secara optimal,” tegasnya.

Diskusi kali ini menghadirkan empat narasumber dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang mewakili unsur senior dan junior, dengan pengalaman yang beragam dalam bidang kehumasan dan pengelolaan data:

Bapak Farid (Bawaslu Kabupaten Trenggalek) – membagikan pengalaman dalam penguatan pengawasan dan penanganan pelanggaran berbasis data.

Bapak Hosnan (Bawaslu Kabupaten Sumenep) – membahas pentingnya kolaborasi antara Divisi Humas dan Datin dalam menghadapi dinamika kelembagaan.

Ibu Dini (Bawaslu Kabupaten Situbondo) – menyampaikan pandangan strategis mengenai peran kehumasan dalam membangun citra positif lembaga.

Bapak Muhammad Sudarsono – menjelaskan strategi optimalisasi media sosial dan publikasi digital sebagai sarana memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat.

Diskusi berlangsung secara dinamis dan interaktif. Para peserta aktif memberikan tanggapan, bertukar pengalaman, serta menyampaikan berbagai masukan kepada para narasumber. Forum ini tidak hanya menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga menjadi ruang konsolidasi untuk memperkuat sinergi antar-divisi dan antarwilayah dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja kelembagaan.

Selain menjadi media diskusi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana evaluasi internal. Sejak seri pertama hingga seri ketujuh, Bawaslu Provinsi Jawa Timur telah melakukan pemantauan terhadap partisipasi dan kualitas penyelenggaraan diskusi, yang nantinya akan menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan Cangkrukan ke depan.

Di akhir sesi, Ibu Endah juga menyampaikan informasi penting terkait unggahan data pada Rumah Data, serta mengingatkan kepada para Koordinator Divisi Datin dan Pencegahan agar segera menindaklanjuti Form A dari Kota Mojokerto dan Kota Pasuruan yang terindikasi memiliki potensi pelanggaran, namun belum ditindaklanjuti. Beliau menegaskan pentingnya tindak lanjut cepat dan akurat sebagai bentuk tanggung jawab kelembagaan.

“Mari kita saling menguatkan dan mendukung satu sama lain. Penguatan kelembagaan adalah tugas bersama demi menjaga marwah dan integritas Bawaslu sebagai pengawal demokrasi,” tutupnya.

Dengan semangat gotong royong dan kolektif kolegial, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kelembagaan, meningkatkan profesionalitas SDM pengawas Pemilu, serta menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Bawaslu yang informatif, adaptif, dan akuntabel.