Gedor - Gedor Pintu Bawaslu, Pelapor Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu ke Bawaslu Pacitan
|
Pacitan, 8 September 2025 – Suasana sempat menegangkan di Kantor Bawaslu Kabupaten Pacitan ketika seorang “pelapor” datang mengetuk pintu sambil membawa map berisi dokumen. Dengan nada penuh emosi, ia menyampaikan bahwa gambar partainya banyak yang hilang dan bahkan diduga dirusak oleh pihak tertentu. Situasi itu sontak menarik perhatian jajaran sekretariat dan pengawas yang sedang berada di kantor, Senin (8/9).
Petugas Bawaslu yang menerima laporan berusaha tenang dan sigap. Mereka mulai menanyakan identitas pelapor, mencatat kronologi kejadian, hingga memeriksa dokumen yang dibawa. Pelapor menegaskan bahwa perusakan atribut partai telah merugikan pihaknya dan harus segera ditindaklanjuti oleh pengawas Pemilu.
Dialog antara pelapor dan petugas berlangsung cukup intens. Pelapor tampak bersikeras meminta kepastian, sementara petugas mencoba memberikan penjelasan mengenai mekanisme penerimaan laporan dugaan pelanggaran Pemilu. Beberapa staf turut mendampingi untuk memastikan setiap prosedur dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Suasana dramatis ini memberikan gambaran nyata bagaimana dinamika yang mungkin terjadi saat Bawaslu menerima laporan masyarakat.
Namun, seluruh peristiwa tersebut hanyalah bagian dari skenario Latihan Simulasi Penerimaan Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu yang digelar Bawaslu Pacitan. Kegiatan yang dikemas dalam tajuk “Gedor - Gedor Pintu Bawaslu” ini merupakan rangkaian dari program Catatan Orang Dalam Revitalisasi SDM. Melalui simulasi tersebut, Bawaslu Pacitan berupaya meningkatkan kesiapan jajaran dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta memastikan setiap laporan ditangani secara profesional.

Koordinator Divisi SDM dan Diklat, Nurul Fata Khoiruriza, menegaskan pentingnya pelatihan ini bagi jajaran pengawas. “Simulasi seperti ini memberikan pengalaman nyata, sehingga ke depan tidak ada lagi keraguan ketika benar-benar menghadapi pelapor di lapangan,” ujarnya.
Selain melatih keterampilan teknis, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya revitalisasi SDM Bawaslu Pacitan, yang menekankan tiga aspek utama: pencegahan, pengawasan, dan penanganan pelanggaran. Dengan latihan praktik, jajaran pengawas diharapkan mampu melaksanakan tugas secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur.