BAWASLU PACITAN RINTIS MoU DENGAN KEMENAG KABUPATEN PACITAN UNTUK MEMBERIKAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN POLITIK KEPADA CALON PEMILIH PEMULA.

PACITAN- Perhelatan Pemilu serentak tahun 2024 sudah dimulai, sejak tanggal 14 Juni 2022 lalu. Tahapan pemilu resmi di mulai di tandai dengan launching tahapan pemilu oleh KPU RI. Sejalan dengan hal tersebut Bawaslu Kabupaten Pacitan menyambut dengan penuh semangat dan juga dengan berbagai persiapan. Diawali dengan Bawaslu Kabupaten Pacitan melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan terkait persiapan kerjasama tentang Pendidikan Politik dan Demokrasi, Senin(04/07/2022)

Kedatangan Bawaslu Kabupaten Pacitan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan disambut baik oleh Kepala Kemenag yaitu Drs. Mohamad Nasim M.Pd.I yang pada kesempatan tersebut di dampingi oleh Kasi Pendma. Pada pertemuan kedua kali ini memutuskan bahwa Draf MoU terkait pendidikan politik dan demokrasi  terhadap pemilih pemula di Madrasah Aliyah yang dibawah naungan Kemenag sudah final dan pelaksanaannya sudah di sepakati dilaksanakan pada Kamis tanggal 7 Juli 2022 nanti.

Untuk memastikan  terselenggaranya pemilu yang demokratis dan berintegritas serta minim dari yang namanya pelanggaran, menjadi harapan dan prioritas Bawaslu Kabupaten Pacitan sebagai penyelenggara pemilu, masyakat secara umum dan semua pihak. Oleh karena itu, pada awal tahapan ini sebagai pemanasan yang sekaligus melaksanakan tugas sebagaimana perintah UU No 7 tahun 2017 pada Pasal 102 huruf d “Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu di wilayah Kabupaten /Kota.” dan Pasal 104 huruf f “ Mengembangkan pengawasan pemilu partisipatif.” Bawaslu Pacitan merintis Kerja Sama bersama  dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pacitan.

Sulami Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga dalam kesempatan tersebut mengatakan “ Iya benar saat ini kami Bawaslu Pacitan sedang proses merintis  Kerja Sama lintas Lembaga yaitu dengan Kementrian agama Kabupaten Pacitan, kali ini sudah pertemuan kedua dan sudah final. Titik point dari kerjasama tersebut adalah pendidikan politik dan Demokrasi pada Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif dan pengembangan pengawasan partisipatif yang sasarannya pada pemilih pemula yaitu pada anak - anak usia SMA/ MA, ujarnya.

Adapun harapannya para pemilih pemula dapat tercerahkan wawasan Demokrasi dan politiknya, sehingga tidak mudah terkontaminasi dengan hal –hal buruk yang dapat menciderai proses demokrasi khususnya di Pacitan dan umumnya di Indonesia. Sehingga Pemilu dan Pemilihan di tahun 2024 dapat terlaksana dengan Demokratis dan berintegritas, pungkasnya.