Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Pacitan Ikuti Rakornas Pencegahan Pelanggaran Dan Sengketa Proses Pemilu Tahun 2024 Di Jambi

Bawaslu Pacitan Ikuti Rakornas Pencegahan Pelanggaran Dan Sengketa Proses Pemilu Tahun 2024 Di Jambi

Kasubag Pengawasan Pemilu dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Pacitan  Marji Wegoyono Hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa Proses Pemilu Tahun 2024 di Kota Jambi

Rakornas yang diselenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia ini berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai 14 s.d 16 Juli 2023 dengan yang terdiri dari 37 Bawaslu Provinsi dan 514 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia. Selain itu, pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa Proses Pemilu Tahun 2024 ini turut dihadiri Anggota KPU RI Mochammad Afifuddin, Gubernur Jambi Al Haris, dan jajaran Forkompida Provinsi Jambi.

Dilansir melalui laman website Bawaslu RI di bawaslu.go.id Rakornas dibuka langsung oleh Anggota Bawaslu RI Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Lolly Suhenty. Dalam sambutannya, Lolly berpesan kepada seluruh jajaran pengawas pemilu dalam melakukan pencegahan, harus berlandaskan pada tiga hal.

“Pertama, pencegahan itu harus kreatif, tidak boleh pencegahan itu jadul, dan tidak kreatif, karena modus orang melakukan pelanggaran semakin berkembang, dan keberanian para pihak melakukan pelanggaran semakin luar biasa, dengan berbagai cara yang bahkan belum dilakukan di periode-periode sebelumnya, karena itu kerja di divisi pencegahan butuh kreatifitas yang tinggi, tidak boleh hanya sekedar menjalankan apa yang sudah ada,” ujarnya.

Yang kedua, atraktif. Menurut Lolly atraktif adalah melakukan berbagai upaya pencegahan dengan cara-cara menarik minat banyak orang orang, dengan memanfaatkan digitalisasi dan media sosial. Untuk membuat pencegahan ini semenarik mungkin bagi banyak orang.

“Kita hanya berkutat dengan cara melakukan pengawasan yang sifatnya manual dengan menggunakan kertas, harus ada gagasan-gagasan di luar kebiasan dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi dan media social, sehingga yang mampu menarik banyak orang mengawasi pemilu Bersama Bawaslu,” katanya.

Selanjutnya mantan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat periode 2017-2022 ini mengatakan kreatif dan atraktif saja tidak cukup saja tidak cukup, harus progresif yang berati mempunyai daya maju atau mampu menggerakan masyarakat.

“Masyarakat yang masih apatis terhadap pemilu harus kita dorong, kita gerakan supaya punya kepedulian melakukan pengawasan proses pemilu, minimal di lingkungannya sendiri,” ungkapnya.

Dalam Rakornas ini, Lolly juga mengingatkan bahwa Bawaslu punya mandat yang luar biasa besar, dalam mengawal proses tahapan Pemilu. Menurutnya KPU dianggap sukses jika dianggap mampu menyelenggarakan pemilu secara teknis dengan semua tahapan sesuai dengan jadwal tanpa ada kendala, mengukur Bawaslu jauh di atas itu karena kualitas proses dan kualitas hasil pemilu tergantung pengawasan yang dilakukan Bawaslu.

“Jadi tugas kita tidak hanya sekedar terselenggarakannya pemilu, akan tetapi apakah hasilnya bisa dipertanggungjawabkan? Baik secara proses maupun hasil jadinya, karena itu tugas bapak-ibu sekalian menjadi sangat besar, tanggung jawab sangat besar, karena itulah rakornas diadakan, rakornas ini ingin menyatukan cara pandang kita berkenaan dengan kerawanan, cara mencegah kita adalah melalui identifikasi kerawanan, salah satunya di kerawanan tahapan,” tutupnya.