Lompat ke isi utama

Berita

Bersiap Hadapi Pemilu Serentak, Bawaslu Kab Pacitan Ikuti Simulasi Sidang Sengketa Pilkada

Bersiap Hadapi Pemilu Serentak, Bawaslu Kab Pacitan Ikuti Simulasi Sidang Sengketa Pilkada

Dalam rangka persiapan menuju tahapan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota untuk Pemilu 2024, Bawaslu Provinsi Jawa Timur mengambil langkah yang proaktif dan inovatif. Pada kesempatan ini, Bawaslu Jatim menyelenggarakan kegiatan Simulasi Penyelesaian Sengketa Antar Peserta (Sengketa Cepat) dan Bimbingan Teknis Penyusunan Putusan Penyelesaian Sengketa Bagi Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Timur.

Dalam pelaksanaannya, acara ini akan dilakukan dalam dua gelombang yang berlangsung di tempat dan melibatkan peserta yang berbeda. Gelombang pertama dilaksanakan pada 11-12 Oktober 2023, dimana Bawaslu Kabupaten Malang menjadi tuan rumah yang menyambut 19 peserta dari kabupaten/kota di Jawa Timur.

Bawaslu Kabupaten Pacitan ikut turut serta dalam pelatihan tersebut dengan mengirimkan Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi, Fajar Dino Prawika, beserta Kasubag Pengawasan dan Humas dan staf teknis penanganan pelanggaran. Dalam kegiatan tersebut, Fajar dan tim dari Bawaslu Kabupaten Pacitan melakukan simulasi langsung sidang sengketa pemilu. 

"Kita simulasikan langsung sidang sengketa Pilkada, dimana saya mensimulasikan sebagai Majelis Pemeriksa, dari unsur PNS menjadi Sekretaris Pemeriksa dan Staf Teknis menjadi asisten pemeriksa. Kita banyak belajar dari senior - senior di bidang hukum dalam simulasi kali ini," jelas Fajar.

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup bimbingan teknis mengenai penyusunan putusan penyelesaian sengketa. Hal ini menunjukkan bahwa para penyelenggara pemilu perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengambil keputusan yang adil dan berdasarkan hukum.

Melalui acara ini, bawaslu Jatim menunjukkan komitemennya untuk menjaga integritas dan transparansi dalam pemilu yang akan datang. Kegiatan simulasi ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi penyelenggara pemilu, dan hasilnya akan terlihat dalam penyelenggaraan pemilu yang aman, bebas, dan jujur pada tahun 2024. (jie/humas)