Lompat ke isi utama

Berita

Menelusuri Jalan Setapak, Panwaslu Nawangan Monitoring Coklit Hingga Ke Pelosok Wilayah

Menelusuri Jalan Setapak, Panwaslu Nawangan Monitoring Coklit Hingga Ke Pelosok Wilayah

Demi memastikan terlindunginya hak pilih, Panwaslu Nawangan melakukan monitoring coklit ke wilayah rawan, salah satunya adalah di Dusun Pule Desa Gondang. Dengan didampingi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nawangan dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Gondang melakukan monitoring ke lokasi tersebut, meski harus berjalan kaki sejauh 1,5 km dan harus menembus jalan terjal yang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Rabu, 29/07/2020.

Ketua Panwaslu Nawangan mengatakan, berawal dari laporan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) bahwa ada PPDP yang progress hasil coklitnya lambat. Tidak seperti desa yang lainnya, padahal wilayah yang lain sudah banyak. “Berdasarkan pengamatan Panwaslu Nawangan bahwa wilayah tersebut adalah wilayah rawan secara geografisnya. Maka pada hari itu setelah berkoordinasi ke PPK kami (Panwaslu dan PPK) langsung meninjau ke lokasi sekaligus monitoring coklit PPDP di wilayah tersebut”, Tegas Jarwadi.

Setelah menempuh perjalanan dengan sepeda motor, sekitar 5 menit dari Balai Desa Gondang, Panwaslu Nawangan dan PPK melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menelusuri jalur setapak. Namun belum sampai di lokasi yang dimaksud, ketua Panwaslu Nawangan terjatuh kebawah tegalan karena tidak menguasai medan jalan yang terlalu terjal. Meskipun demikian, perjalanan tetap dilanjutkan karena tidak menemui kendala yang berarti.

Di sela-sela istirahat di pertengahan perjalanan, kami menyempatkan mewawancarai petugas PPDP yang sekaligus menjadi Kepala Dusun Pule Desa Gondang. 

“Masih setengah perjalanan lagi Mas, saya sudah 2 kali datang kerumahnya (rumah yang akan di coklit) yang pertama kosong (tidak ada dirumah), mudah-mudahan hari ini ada dirumah. Disini ada 3 rumah yang letaknya jauh dari yang lain, yang 2 sudah saya coklit kemarin.” ucap Sudarno, 

Menurut Sudarno, diwilayahnya ada beberapa rumah yang letaknya jauh dari jalan dusun, dan letaknya ada di perbatasan dengan Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar. Dengan adanya monitoring dari Panwaslu dan PPK, Sudarno juga berharap agar wilayahnya mendapat perhatian khusus. Meskipun dengan kondisi geografis yang tidak mendukung, namun tetap berharap semua stake holder bekerjasama agar tingkat kehadiran di TPS nanti tidak minim.

“Kami tidak mengira masih ada tempat seperti ini (jauh dari pemukiman), kami memaklumi apa yang di targetkan dari atas tidak semua bisa dikerjakan dengan mudah di lapangan. Ya contohnya hari ini, kami membuktikan sendiri sampai terjatuh-jatuh”,Ungkap Jarwadi selaku Ketua Panwaslu Nawangan.