Lompat ke isi utama

Berita

2 Orang Alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Kabupaten Pacitan mengikuti “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2

 2 Orang Alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Kabupaten Pacitan mengikuti “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2

Peran aktif masyarakat akan menguatkan pengawasan. 2 Orang Alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Kabupaten Pacitan mengikuti “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024  yang di .30/08/2022

Anggota Bawaslu Jatim, Aang Kunaifi mengungkapkan pentingnya keberadaan pemantau dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Jumlah pengawas pemilu tidak banyak. Sementara wilayah yang diawasi luas dan penduduknya juga banyak. Kami ingin mengajak masyarakat menjadi pemantau pemilu,” ungkapnya.

Aang menambahkan bahwa Bawaslu Jatim juga diberikan kewenangan untuk menerima pendaftaran pemantau.

“Kalau dulu pusatnya langsung di Bawaslu RI. Kini Bawaslu Kabupaten/Kota dan Provinsi juga menerima pendaftaran pemantau,” jelasnya.

Secara teknis Aang juga menjelaskan tentang anggaran pemantau pemilu.

“Jika untuk anggaran pemantau pemilu tidak ada. Untuk mendukung kinerja pemantau, kami bisa membuat bimbingan teknis dan lain sebaginya,” tambahnya.

Aang berharap bahwa 33 organisasi yang diundang tersebut bisa aktif dalam proses pengawasan Pemilu 2024.

“Harapannya tidak berakhir di forum ini. Besar harapan nanti teman-teman organisasi ini bisa juga mengawasi proses demokrasi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dari 33 organisasi itu terdiri dari organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, organisasi keagamaan dan juga organisasi yang bergerak dalam demokrasi.