Lompat ke isi utama

Berita

Keterbatasan Fisik Tak Menghalangi Menjadi PTPS Untuk Mengawasi dan Aksi Nyata

Keterbatasan Fisik Tak Menghalangi Menjadi PTPS Untuk Mengawasi dan Aksi Nyata

Santiadji salah satu PTPS di Dusun Wetih Desa Purwoasri : Pekerjaan Hebat Tidak Dilakukan Dengan Kekuatan, Akan Tetapi Dengan Ketekunan dan Kegigihan


Perhelatan pesta demokrasi Pacitan Tahun 2020 telah terlaksana. Berikut sedikit goresan pena mengenai pengalaman dan kesan yang mendalam ketika Santiadji ditugaskan sebagai PTPS Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan Tahun 2020. Motivasi dan Semangat yang begitu besar tidak menghalangi keterbatasan fisik yang dialami oleh Santiadji. 

Ibarat seseorang yang mendapat kepercayaan untuk mengemban amanah. Ada kebanggaan pribadi atas rasa turut berperan serta, tanggung jawab, dan dihormati ketika melaksanakan tugas pengawasan. Di sisi lain, ditugaskan sebagai PTPS di Dusun Wetih Desa Purwoasri yang bukan merupakan daerah domisili tinggal Santiadji, merupakan sebuah pengalaman baru. Dimana dipertemukan dengan rekan-rekan KPPS dengan berbagai macam karakter dan background menambah proses interaksi dan komunikasi. Serta mampu memperkaya kemampuan adaptasi dan pembelajaran dalam bersosialisasi dengan orang lain. 

Lebih lanjut, momentum Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan tanggal 9 Desember 2020 ini, merupakan kesempatan kedua untuk Santiadji menjadi anggota PTPS setelah sebelumnya mengemban tugas yang sama pada Pileg tahun 2014 yang lalu.

Santiadji mengatakan bahwa, yang berbeda, pada kesempatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan Tahun 2020 ini adalah adanya penambahan tugas penggunaan aplikasi “Siwaslu” dan “Jatimmengawasi”. “Yang mana pada penggunaanya terkadang mengalami gangguan teknis hingga memerlukan usaha ekstra supaya bisa menyampaikan laporan dari masing masing TPS dengan cepat dan akurat. Semua kesulitan dan  suka duka yang saya/kami alami ini menjadi tantangan yang tidaklah membuat kita semua berputus asa”. Ujarnya dengan penuh semangat.

Yang lebih penting lagi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan kali ini harus diselenggarakan di tengah masa pandemi covid-19. Dimana hal itu menuntut konsentrasi dan aksi nyata dalam penerapan pelaksanaan protokol kesehatan baik untuk penyelenggara, pengawas maupun pemilih. Karena di satu sisi agenda ini tidak bisa ditunda pelaksanaanya sementara di sisi lain penyelenggara pun harus memperhatikan aspek kesehatan masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk memutus rantai penyebaran covid—19 sesuai himbauan pemerintah sehingga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan ini tetap dapat terlaksana dengan aman.

Demikian sedikit pengalaman sebagai petugas PTPS yang dapat saya bagikan, tetap sehat tetap semangat dan SALAM AWAS. Keterbatan fisik bukan penghalang bagi saya. Untuk menjadi BISA butuh aksi nyata. Dan pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, akan tetapi dengan ketekunan dan kegigihan.