Lompat ke isi utama

Berita

Anggota Komisi II DPR RI, Johan Budi lakukan Reses di Bawaslu Pacitan

Anggota Komisi II DPR RI, Johan Budi lakukan Reses di Bawaslu Pacitan

Bertujuan untuk menyerap aspirasi terkait kesiapan penyelenggara dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020. Anggota Komisi II DPR RI lakukan kunjungan Reses di Bawaslu Kabupaten Pacitan. Rabu, 11/03/2020

Dalam kesempatan tersebut Ketua Bawaslu Kabupaten Pacitan menyampaikan laporannya terkait kesiapannya dalam menghadapi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan tahun 2020. "Bawaslu Kabupaten Pacitan secara personil sudah siap, Panwaslu Kecamatan sudah terbentuk, Panwaslu Kelurahan Desa akan dilantik besuk tanggal 13 dan 14 Maret 2020, kurang PTPS dibentuk nanti pada saat mendekati pemungutan suara" tegas Berty Stefanus

Tak Lupa ketua Bawaslu Kabupaten Pacitan juga menyampaikan bahwa dalam melakukan tugasnya akan menggandeng masyarakat melalui Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif, pembuatan pojok pengawasan di kampus-kampus serta sosialisasi netralitas ASN. "Kami dalam waktu dekat ini juga akan melakukan sosialisasi netralitas ASN dengan Kepala Dinas dan Kepala SMP, SMA se-Kabupaten Pacitan". Ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Johan Budi selaku anggota Komisi II DPR RI mengatakan bahwa tujuan dari serap aspirasi ini untuk mengetahui bagaimana pelaksaan tugas-tugas di Komisi II, bagaimana kesiapan penyelenggaraan pilkada serentak serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi.

Pria yang dikenal sebagai jubir KPK yang kini menjadi wakil rakyat di Komisi II DPR RI ini juga mengatakan bahwa ada beberapa permasalahan yang selama ini dihadapi oleh Penyelenggara Pemilu. "Permasalahan misalnya perbedaan persepsi antara KPU dan Bawaslu dalam memahami peraturan dan perbedaan tafsir antara UU Nomor 7 Tahun 2017 dengan UU Nomor 10 Tahun 2016. Menyampaikan hal ini di rapat anggota komisi II agar pembuatan Undang-Undang jangka waktunya jangan 5 tahunan akan tetapi 30 tahunan" tegasnya.

Harapannya kita semua menginginkan bahwa pemilu dan pilkada di Indonesia terlaksana dengan jujur, adil, transparan dan berintegritas. Sehingga untuk mewujudkan pemilu dan pilkada yang berintegritas dimulai dari penyelenggara yang berintegritas pula. Kemudian pemimpin yang dihasilkan adalah pemimpin yang berkualitas.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan serap aspirasi dari segenap pimpinan Bawaslu Kabupaten Pacitan dan jajaran Ketua Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Pacitan yang kemudian diakhiri dengan foto bersama.