Lompat ke isi utama

Berita

Pembelajaran Perdana Sekolah Kader Pengawasan Resmi Digelar Secara Virtual

Pembelajaran Perdana Sekolah Kader Pengawasan Resmi Digelar Secara Virtual

Pembelajaran pertama adalah E-Learning, dimana metode pembelajaran melalui Audio Visual. Bawaslu RI telah menyiapkan 9 topik dan setiap peserta harus benar-benar memyimak setiap materi yang ada dan sebelum memulai pembelajaran, peserta wajib mempelajari modul yang telah diunduh pada website. Seperti yang telah disampaikan tahap pertama ini akan dilaksanakan sampai tanggal 30 Mei.

Sebanyak 24 peserta di Kabupaten Pacitan yang telah mendaftarkan diri dalam program Sekolah Kader Pengawas Partisipatif ( SKKP ) daring  dinyatakan lolos seleksi dan memenuhi syarat,

Jumlah pendaftar di Kabupaten Pacitan  tersebar dibeberapa wilayah diantaranya Kecamatan Arjosari, Kebonagung, Ngadirojo, Pacitan, Pringkuku, Punung, Tegalombo dan Kecamatan Tulakan

Tahap pertama pembelajaran SKPP daring dimulai hari ini, yang dilaksanakan dari tanggal 5 Mei sampai 30 Mei mendatang. Para peserta dapat mengakses pembelajarn melalui website yang telah di sediakan Bawaslu RI, dengan memaksukkan username dan passwor yang telah di kirim ke masing-masing email peserta yang telah dicantumkan saat pendaftaran.

Dan setelah peserta selesai melakukan pembeajaran akan ada soal-soal yang harus dijawab, maka dari itu setiap peserta harus benar-benar menyimak setiap materi yang ada.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Pacitan, Sulami, mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pengetahuan kepemiluan dengan penggunaan teknologi untuk mensiasati dampak pandemi Covid-19.

”SKPP Daring ini menjadi jembatan bagi masyarakat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan melakukan pengawasan partisipatif,” jelasnya melalui media WhatsApp, pada Selasa (5/5/20)

Program ini akan berjalan selama beberapa bulan kedepan dan diharapkan akan berjalan dengan berkesinambungan dalam menggali lebih jauh mengenai kepemiluan untuk setiap lapisan masyarakat. (Humas)